Ini
hari senin. Hari yang menurut sebagian besar orang adalah hari paling padat
dengan aktivitas, hari yang panjang dan tentunya hari yang sangat melelahkan. Tapi
itu tak berlaku untukku, karena hari ini hanya kuhabiskan dengan berdiam diri
dikamar tanpa melakukan aktivitas apa pun selain tidur dan kemudian terbangun
untuk menuliskan catatan ini. Kau tentu masih ingat bukan tentang Cerita Malam Senin Tentang Lelaki Menyebalkan yang
kuceritakan semalam? Yah, sepertinya ini sedikit efek dari peristiwa itu. Dan
sebaiknya kau terlebih dahulu membaca ceritaku semalam :D
Sebenarnya
aku bukan tak memiliki kesibukan seperti orang-orang di luar sana, hanya saja
aku enggan untuk melakukannya. Padahal tugas yang harus dikumpulkan besok
menunggu untuk dikerjakan dan itu pun belum kusentuh sama sekali. Belum lagi
hari ini aku memiliki janji bertemu dengan teman-teman kelompok Kuliah Kerja
Nyata (Read: KKN) ku, dan aku mulai
enggan untuk datang dan berharap hujan segera turun sampai nanti malam agar
pertemuan itu dibatalkan.
Hingga
hari ini aku masih tak menyangka efek putus cinta akan masih seperti dulu,
seperti saat pertama aku mengalaminya. Bukankah seharusnya aku sudah terbiasa
dengan hal itu? bukankah seharusnya aku sudah cukup terlatih dengan keadaan
itu? aahh.. tentu saja tidak, karena ditinggalkan oleh orang yang sangat kau
cintai pasti meninggalkan luka perih di hati yang akhirnya dapat merugikanmu dalam
banyak hal.
Dan
tiba-tiba saja saat sampai di paragraph ketiga ini hujan benar-benar turun. Sepertinya
Tuhan ingin menghiburku dengan mengabulkan apa-apa saja yang kuinginkan. Tapi tidak
dengan permintaanku tentang bekas lelaki ku itu. Kata ibu, mencintai seseorang jangan
terlalu dalam, jangan habiskan cintamu untuknya, maksudku untuk lelaki yang
sedang menjadi kekasihmu mau pun yang akan menjadi kekasihmu. Kau harus sedikit
menyisakan ruang kosong untuk orang lain agar kau tak terlalu terluka ketika
Tuhan tak menyatukanmu dengan orang yang kau cintai tersebut. Tapi bisakah kau
menyisakan ruang untuk orang lain di saat kau benar-benar mencintai satu orang?
Lantas apakah ibuku memberikanku saran yang tak mungkin dapat kulakukan?
Tuhan
memiliki banyak cara untuk menguji ummat-Nya. Salah satunya dengan tidak
membiarkanmu bersatu bersama orang yang sangat kau cintai, tapi itu tentu
bukanlah akhir dari segalanya. Tuhan Maha Penyayang, maka sudah pasti Dia
menyiapkan yang jauh lebih baik dari dia, asalkan kau mau berusaha dan sedikit
bersabar untuk menunggu. Banyak cara yang dapat kita lakukan sembari menunggu
Tuhan menghadirkan penggantinya, kita tidak harus hanya terus diam dan terpuruk
dalam kesedihan. Kita boleh saja bersedih, tapi jangan berlarut-larut. Karena dari
pada terus terpuruk mungkin akan lebih baik jika kita pergi, melakukan
aktivitas yang sangat kita sukai bersama teman-teman kita, atau kau bisa juga
berdiam diri di kamar seperti yang kulakukan saat ini tapi tidak untuk terus
bersedih. Di dalam kamar, kau bisa melakukan apa saja yang kau sukai. Seperti hobi
baru ku ini, aku menulis kemudian mempostingnya di blog pribadiku meskipun hanya
tulisan yang tak bermakna tapi itu membuatku tak lagi bersedih. Cara baru ini
cukup ampuh untukku, meskipun aku sedikit mengabaikan tugasku yang lebih
penting tapi aku berjanji akan mengerjakannya sehabis menulis catatan ini :D
Dan
tentang lelaki itu, biarlah dia pergi sejauh yang dia bisa. Karena Tuhan pasti memberikan penggantinya untukku. Mungkin
saja Tuhan mengembalikan dia padaku sebagai pengganti dirinya yang tadi telah pergi
tetapi dalam keadaan dia sudah berubah menjadi yang jauh lebih baik dari
sebelumnya, dari lelaki yang awalnya biasa menjadi yang luar biasa. Bisa saja
begitu kan? Karena tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Bukankah hal seperti
itu juga sudah banyak terjadi pada orang lain? jadi itu juga mungkin untuk
terjadi padaku bukan?
Baiklah,
sepertinya hujan sudah sedikit reda. Jadi aku harus mandi dan kemudian pergi
menemui teman-teman KKN ku yang tadi mulai enggan untuk kutemui, karena aku tak
dapat membayangkan wajah kesal mereka jika aku benar-benar tak datang. Pasalnya,
aku yang mengajak untuk bertemu hari ini dan dengan cara yang sedikit memaksa
karena sudah terlalu sering kita batalkan maka akan sangat konyol jika malah
aku yang tak datang. Itu tentu tak tak lucu bukan?
Oke,
See you next time in the other my stories :) :) :)
Bye-bye
15.05
WITA
Gomong
Sakura, 06 April 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Belajarlah menghargai dari hal-hal yang kecil :D