Selasa, 31 Maret 2015

Tentang Zalfa dan Teman-temannya



Tentang Zalfa dan Teman-temannya
Oleh : Baiq Nita Supiana

Pagi itu, ketika matahari sudah terbit di ufuk timur, gadis bertubuh kecil itu masih tertidur pulas di kamar kosnya. Ia terbangun oleh suara alarm dari jam beker kesayangannya. Dengan kepala yang masih terasa pusing karena terbangun tiba-tiba, ia berjalan sempoyongan ke kamar mandi. Seandainya tadi malam ia tak mengatur alarmnya sebelum tidur, maka sudah pasti ia akan ditinggal oleh teman-temannya.
Ketika sampai di tempat teman-temannya menunggu, ternyata Zalfa adalah orang terakhir yang sampai di sana. Maka wajar saja bila teman-temannya kesal dan mengeluarkan segala caci maki mereka untuknya. Tapi tentu saja Zalfa tak akan mempedulikan hal itu. Karena ia tahu teman-temannya tak pernah serius dengan apa yang mereka ucapkan meski kenyataannya mereka memang kesal dengan sifat ngaretnya itu.